MAKASSAR-Bertempat di Laboratorium Lapangan Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Universitas Muslim Maros (FAPERTAHUT UMMA) di Desa Rompegading, Kec. Cenrana, Kab. Maros, (Sabtu, 16 Desember 2023) sejumlah Mahasiswa Prodi Agroteknologi melakukan Praktek lapangan tentang pembuatan Kompos Bokashi, Kompos Takakura dan Pemanfaatan Biogas yang dibimbing oleh Dosen Tetap FAPERTAHUT UMMA, Dr. Haerul, S.P. M.Si.
Dalam penjelasannya, Dr. Haerul, S.P. M.Si menyampaikan bahan yang digunakan dalam pembuatan kompos bokashi antara lain pupuk kandang, jerami kacang tanah, gula merah dan EM4.
"Langkah-langkah pembuatan kompos bokashi yakni lakukan potongan - potongan pada jerami kacang tanah menjadi beberapa bagian untuk mempermudah penguraian, setelah itu campur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1, lalu campurkan dengan larutan gula yang telah dicampurkan dengan mol, kemudian siram kompos sampai kadar air 60℅, lalu tutup menggunakan terpal", ucap Bapak Dr. Haerul menjelaskan.
Lebih lanjut Ia menjelaskan tentang pembuatan kompos takakura dengan menggunakan bahan dan alat berupa kompos, sisa mol yang sudah dicampur gula, sampah rumah tangga (organik), wadah/keranjang takakura, bantalan yang berisi sekam. Kompos takakura ini merupakan metode pengomposan yang bisa dilakukan di dalam rumah.
Baca juga:
Warga Ubah Gang Sempit Jadi Kebun Sayur
|
"Cara pembuatan kompos takakura yakni siapkan wadah/keranjang yang memiliki penutup, lalu masukkan bantalan, kemudian masukkan kompos 1/3 dari wadah lalu tambahkan limbah rumah tangga lalu kemudian campur dan siram dengan larutan air gula ditambah mol sampai merata lalu tutup menggunakan bantalan kemudian tutup lagi dengan penutup wadah, lalu didiamkan dalam beberapa waktu", tutur Bapak Dr. Haerul memberikan penjelasan singkat dihadapan Mahasiswa.
Adapun biogas merupakan teknologi yang memanfaatkan kotoran hewan ternak yang dapat digunakan sebagai alternatif penyedia bahan bakar untuk kompor rumah tangga yang telah lama digunakan oleh Bapak Dr. Haerul, S.P., M.Si.
Dalam komentarnya, Jumarni yang merupakan salah satu Mahasiswa Agroteknologi FAPERTAHUT UMMA menyampaikan kesannya setelah mengikuti praktikum tersebut.
"Pembuatan kompos takakura ini sangat mudah dan menarik, bisa dibuat oleh siapa saja terkhusus bagi Ibu Rumah Tangga yang terkadang bingung mau di buang kemana sisa-sisa sayurannya, sehingga pemafaatan limbah tersebut menjadi takakura dapat menjadi suatu alternatif", akhir Jumarni
Citizen report : (Aswadi Hamid - Mahasiswa UMMA)