Walikota Makassar Hadiri Hari Kesatuan Gerak PKK ke 50

    Walikota Makassar Hadiri Hari Kesatuan Gerak PKK ke 50

    MAKASSAR - Walikota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menghadiri kegiatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Kota Makassar ke 50 di Upperhills, Kamis (30/6/2022).

    Kegiatan ini dihadiri Wakil Ketua DPRD Kota, Ketua TP PKK Provinsi, Ketua TP PKK Kota Makassar, dan seluruh kader PKK kota Makassar.

    Dalam sambutannya, walikota  Makassar mengatakan jika dibalik lelaki sukses ada perempuan hebat di dalamnya. Tapi perempuan hebat bisa saja tanpa lelaki dibelakangnya.

    Karenanya, Danny merasakan kekuatan PKK dalam gerakan yang sangat luar biasa.

    "50 tahun gerakan PKK ini memberikan banyak manfaat apalagi dalam mensukseskan program-program pemerintah Kota Makassar salah satunya Jagai Anakta. Program ini butuh dukungan penuh keluarga yang berpusat pada ibu. Karena ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya, ” ucap Danny.

    Danny menyebutkan sebuah kota akan maju jika menguatkan pondasi pada sesuatu yang disebut keluarga.

    "Jadi keluarga yang hebat menciptakan kota yang luar biasa. Sebentar lagi hadir 1000 lorong wisata. PKK ini juga harus ambil bagian. Pengembangan UMKM start up dalam lorong butuh peran-peran ibu-ibu PKK setempat, ” sebutnya.

    Sementara itu , Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail menyampaikan kader di seluruh pelosok kota Makassar hendaknya mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga berkualitas, dalam aspek moral, pendidikan.

    Dalam kegiatan ini pula, Ketua TP PKK, Indira membagikan 15 unit Laptop kepada Ketua TP PKK Tingkat Kecamatan digunakan untuk mengelola aplikasi yang dilaunching pada hari ini oleh PKK Kota Makassar yakni Sistem Informasi Dasa Wisma PKK.(***)

    makassar sulsel
    Ryawan Saiyed

    Ryawan Saiyed

    Artikel Sebelumnya

    Ketua TP PKK Indira Jusuf Ismail Hadiri...

    Artikel Berikutnya

    Bersama Wawali, Danny Pomantoi Bertekad...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami